Judul : Latex in 24 hours: A Practical Guide for Scientific Writing
Penulis : Dilip Datta
Penerbit : Springer, 2017
URL unduh : https://link.springer.com/book/10.1007/978-3-319-47831-9
Buku ini terdiri dari 24 bab. Membahas tentang Latex dari pengantar terkait sejarah, alasan kenapa menggunakan Latex, sampai teknis menulis menggunakan Latex.
Pada bab pengenalan, penulis menampilkan grafik tingkat kesulitan belajar Latex dibanding word processor. Untuk dokumen berjumlah (ukuran halaman) sedikit, word processor yang biasanya digunakan akan terasa lebih mudah. Namun ketika jumlah halaman banyak, dengan kompleksitas rumus yang ada di dalamnya, maka Latex akan konsisten tingkat kesulitannya. Stabil.
Pada bab pertama buku ini, dijelaskan secara singkat struktur dokumen latex, serta berbagai pilihan software open source yang bisa digunakan untuk mengerjakan file Latex. Cukup banyak pilihannya, baik untuk Windows, Linux, maupun keduanya.
Pada bab kedua dikenalkan font atau huruf yang biasanya digunakan pada Latex, mulai dari tipe, jenisnya, serta pendeklarasiannya pada Latex. Font pada Latex dibagi menjadi font untuk teks, serta font untuk penulisan rumus matematika.
Bab berikutnya dibahas tentang format teks dalam Latex, mulai dari chapter, section, subsection, label, quote, alignment, baris baru, dan lainnya. Serta penulisannya dalam dokumen Latex. Contoh yang diberikan cukup membantu dalam memahami format-format tersebut.
Bab-bab yang lain masih membahas hal praktis dari penggunaan Latex. Diantaranya: page layout, listing, table, insert figure, menggambar, membuat rumus, membuat bibliografi, daftar isi, indeks. Kemudian membahas kelas untuk membuat surat, artikel, buku, laporan, serta membuat presentasi.
Buku ini sangat bermanfaat bagi pemula. Baik hanya karena ingin belajar saja, atau karena keadaan dipaksa menulis artikel menggunakan Latex.