Studi lanjut merupakan impian setiap orang. Bagi orang yang mampu maupun kurang mampu (secara finansial). Khususnya bagi yang kurang mampu secara finansial, maka kemampuan intelektual menjadi kuncinya. Tentunya juga diiringi dengan usaha.
Khususnya terkait beasiswa LPDP, banyak dinamika yang ditemukan. Terkadang yang mampu secara intelektual pun tidak lolos dalam persaingannya. Ada yang harus mendaftar beberapa kali, belajar dari kegagalan wawancara sebelumnya, kemudian barulah lolos.
Lalu, bagaimana sebenarnya dinamika “perebutan” kursi beasiswa LPDP itu?
Ikuti diskusi ini, yang akan diselenggarakan pada Jum’at, 13 April 2018 pukul 08.30 – 11.00 di Perpustakaan FT UGM, dengan pemateri Ir. Lukito Edi Nugroho, Ph.D. (Dosen DTETI dan Reviewer LPDP).