- Pallawa (muncul sebelum tahun 700 M), hal ini bermula dari ditemukannya prasasti Yupa di Kutai Kalimantan Timur yang menggunakan aksara Palawa yang mengunakan bahasa Sanskerta dari India Selatan pada abad ke 4 Masehi.
- Kawi tahap Awal (750 M- 925 M), dalam periode ini karya sastra Jawa Kuna masih bercampur dengan bahasa sanskerta , hasil karyanya dalam bentuk kakawin.
- Kawi tahap akhir (950 M- 1225 M), karya sastra dengan tulisan aksara Jawa pada masa ini lebih banyak ditemui di Jawa Tengah.
- Majapahit (1225M-1425 M), karya sastra pada masa ini lebih banyak ditemui di Jawa Timur misalnya di daerah Trowulan. Hasil karyanya dalam bentuk kidung.
- Aksara Jawa Baru (1600- Sekarang)
#####
Setelah menjabarkan sejarah bahasa Jawa, dilanjutkan dengan belajar mengenal aksara Jawa.
Aksara jawa terbagi menjadi beberapa jenis. Mulai dari aksara carakan (nglegena), pasangan (mati), rekan, swara, murda dan pasangan murda, angka, dan juga sandangan.
Setelah dikenalkan dengan aksara dasar carakan, peserta diminta mencoba menuliskan. Abimanyu, dari DTAP ternyata hafal menuliskan aksara carakan + pasangannya. Sementara Tirto, mahasiswa TETI yang dari Kalimantan mampu menuliskan aksara carakan lengkap. Kemudian peserta diajak menuliskan kata atau mana tertentu, untuk mengetahui penempatan huruf per huruf dalam sebuah kata. Sebelum di tutup, Ambar menuliskan kalimat pendek dalam aksara Jawa. Peserta diminta membaca tulisan tersebut. “Raja Hayam Wuruk menanti putri Sunda”, demikian kalimat tersebut berbunyi. (Ambar Bagianti)