Asec Real Discussion (ARD) merupakan forum yang diadakan setiap Jum’at sore oleh Actual Smile English Club (ASEC) untuk melatih anak muda mempraktikan English. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk diskusi membahas topik tertentu menggunakan English. ARD pada Jum’at, 13 Oktober 2017 dilaksanakan di Ruang Diskusi Lantai 1, Perpustakaan Fakultas Teknik UGM dengan narasumber Agra Adipta (Former President of Exploration Geophysicist UPN “Veteran” Student Chapter.
ARD diawali dengan pembukaan oleh Bapak Purwoko, MA selaku Kepala Perpustakaan Fakultas Teknik UGM. Diskusi dimulai dengan penyampaian singkat mengenai ASEC dan program ARD. Kemudian penyampaian meteri oleh pembicara yang dilanjutkan diskusi.
Pembahasan dimulai dengan penyampaian mengenai Geoscience dan bagaimana prospek pekerjaan di masa depan. Bagaimana posisi seorang Geoscience dalam dunia kerja? Apakah memilih bidang yang science oriented, finance oriented, atau proficient oriented? Bagaimana prospek ketiganya? Diskusi juga membahas mengenai persiapan yang perlu dilakukan pemuda sebelum bekerja dan mengabdikan dirinya. Beberapa diantaranya, terbuka dengan pengetahuan baru dan mau belajar, berpikir dan rajin, menjadi berbeda dengan skills yang dimiliki, dan membangun jaringan. Agra menyampaikan beragam pengalamanya terlibat dalam berbagai project di bidang Geoscience, riset yang pernah dilakuan, serta event nasional dan internasional yang pernah diikuti. Project dan riset yang dilakukan tentu tidak semata untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang bidang tersebut, tetapi juga untuk membantu dan membangun masyarakat.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai prospek pekerjaan di bidang Geoscience, kemudian pekerjaan seperti apa yang akan dipilih? Bagaimanapun juga, pemuda yang
akan meneruskan estafet kepemimpinan di bidang ini dan bidang lainnya kelak. Memilih dan melaksanakannya dengan bijak akan membawa kebaikan untuk Indonesia di masa depan. (Fithrothul Khikmah <fithrothulk@gmail.com>)
Pelatihan pada periode II, 17 s.d. 26 Oktober 2017 Oktober kembali dibuka. Kegiatan ini bisa diikuti oleh mahasiswa, dosen, dari FT maupun luar FT UGM.
Silakan mendaftar melalui form pada tautan di sini ugm.id/jt
Form Pendaftaran dapat diakses di http://ugm.id/j4
Peminjaman ruang kecil lantai 3 Perpustakaan FT UGM dilakukan secara elektronik. Berikut panduannya.
1. buka http:/kit.ft.ugm.ac.id/booked
2. login menggunakan username NIU dan password NIU (silakan ganti password sendiri). Aktivasi username dan password harus meminta langsung ke front office Perpustakaan FT UGM.
Pertama kali, anda perlu mengantifkan “Send me an email” di My Account – Notification Preferences. Kemudian klik Update
3. klik Schedule – Bookings
4. pilih jenis ruang yang akan dipinjam
5. klik waktu yang diinginkan, isi judul acara, klik Create
6. admin akan memeriksa, dan menerima (approve) jika memenuhi syarat
7. pemesanan dilakukan 1x, pemesanan berikutnya dilakukan jika pemesanan sebelumnya telah dijalani
8. pengambilan kunci menggunakan KTM, maksimal 30 menit setelah jam mulai. Jika tidak diambil, akan dihapus.
9. jika dirasa perlu, pemesan yang tidak mengambil pesanan ruang, akan dinonaktifkan.
Notulensi (Bukan) Diskusi Senin Sore #3
Mengulik Kembali Makna “Tanah Sultan” di Yogyakarta
Selasa, 26 September 2017
Pemantik: Nur Wahid Satrio Kusma Manggala (Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta)
—————————
Layaknya Aceh dan Papua, Yogyakarta mendapatkan keistimewaannya sendiri dalam mengatur daerah kekuasaannya. Namun, yang membedakan ketiganya adalah alasan dibalik pemberian keistimewaan tersebut, dimana Aceh mendapatkan keistimewaan tersebut sebagai bentuk manuver pemerintah untuk dapat mengintegrasikan gerakan-gerakan separatisme yang bergejolak di daerah tersebut, Papua mendapatkan keistimewaannya dalam bentuk otonomi khusus untuk dapat mengejar ketinggalan. Sedangkan Yogyakarta, mendapatkan keistimewaannya akibat dari akumulasi kejadian-kejadian di masa lampau.
Kejadian yang dimaksud antara lain, adanya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, dimana isi dari perjanjian tersebut adalah wilayah Yogyakarta patuh di bawah Kekuasaan Belanda, yang pada saat itu diwakili oleh VOC, walaupun tetap diberikan kepada Sultan. Selain itu, perjanjian tersebut mengatakan bahwa proses pengangkatan maupun pemberhentian Pepatih Dalem dan Bupati tidak dapat dilaksanakan tanpa melalui persetujuan VOC terlebih dahulu. Pada tahun 1940, dengan tujuan untuk memangkas biaya yang dihasilkan oleh civil administration, maka kekuasaan dikembalikan kepada Sultan. Pada tahun 1950, Undang-Undang tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Undang-undang tersebut memberikan keleluasaan bagi Yogyakarta untuk mengatur daerahnya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya peraturan daerah Yogyakarta yang mengatur sistem pertanahan. Masalah mulai muncul ketika pemerintah Indonesia berinisiatif untuk melakukan land reform dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) sehingga terdapat dualism aturan terkait tanah di Yogyakarta.
Untuk menyelesaikan polemik tersebut, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peratiuran Presiden pada tahun 1984 untuk menghapus tanah Sultan yang kemudian direspon oleh Pemerintah
Yogyakrata dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah pada tahun yang sama, yang pada intinya berisi bahwa Yogyakarta akan mengikuti aturan yang tertulis pada UUPA. (Andre Jason/kastratbemkmft@gmail.com)
ditulis oleh: Muhammad Rizky Nugroho
Jumat (22/9/17), BSO Cendekia Teknika FT-UGM menyelenggarakan Didikan Kilat Curriculum Vitae. Diklat ini menghadirkan Isna Pujiastuti, Mahasiswa Berprestasi favorit yang berasal dari Fakultas Geografi UGM sebagai pembicara. Diklat ini berlangsung di Ruang Diskusi Lantai 2 Perpustakaan FT UGM yang dihadiri mahasiswa FT UGM dan mahasiswa UGM. Diskusi ini dimulai dari jam 15.00 sampai dengan 17.45.
Diklat ini diadakan karena curriculum vitae (CV) adalah salah satu aspek penting untuk pendaftaran beasiswa, organisasi, kerja dan sebagainya. Selain itu, curriculum vitae juga dapat dikatakan sebagai “alat” yang dapat menjual diri kita ke orang lain.
Selasa (19/9), dilakukan serah terima buku dari UGM Press + almari yang dititipkan di Perpustakaan FT UGM. Buku terbitan UGMPress tersebut bisa dibeli di Perpustakaan FT UGM. Untuk tahap pertama, buku diserahkan langsung oleh Muhammad Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Bidang Penerbitan dan Percetakan UGM Press.
Buku tersebut bisa langsung dibeli di perpustakaan, jika ternyata tidak ada stok di perpustakaan, maka petugas akan menghubungi penerbit untuk memenuhinya. Kolaborasi ini, tentunya akan menjadikan perpustakaan dan penerbit saling memberikan manfaat. Selain itu, Perpustakaan FT UGM juga membuka diri pada UGMPress untuk menyelenggarakan kegiatan bedah buku atau kegiatan lain terkait penerbitan.
Web perpustakaan FT UGM, ditambahi dengan fitur baru, yaitu chat dengan pustakawan. Fitur ini dapat di buka melalui web lib.ft.ugm.ac.id, dan mengaktifkannya dengan cara klik di tombol merah di kanan bawah.
Setelah klik, maka akan muncul kotak dialog yang dapat digunakan untuk chat dengan pustakawan. Anda dapat menuliskan pertanyaan, dan hal lain tentang perpustakaan FT UGM, sumber informasi, konsultasi pencarian, konsultasi software dan lainnya. Kami akan dengan senang hati melayani para pemustaka.
Prof. Nizam, Dekan FT UGM yang dilantik pada hari Senin (11/9) mengunjungi Perpustakaan FT UGM pada Jum’at (15/9). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama sejak beliau dilantik.
Beliau berkeinginan melihat langsung perpustakaan, setelah sebelumnya sempat diskusi dengan Koordinator Perpustakaan FT UGM, Purwoko, di ruang kerja Dekan. Kunjungan dimulai dari lantai satu, mencoba fasilitas akses tugas akhir digital yang telah terpasang di perpustakaan. Dilanjutkan ruang pelatihan kelas kecil. Pada ruang ini, Beliau bertemu dengan Pak Mudjijana, dosen Teknik Mesin yang kesehariannya banyak mengabiskan waktu di perpustakaan. Beliau berdua pun saling menyapa dan berbagi cerita secara singkat.
Kementrian Ristek Dikti, telah membangun portal SINTA (Science and Technology Index) yang akan menampilkan karya publikasi dosen dan peneliti di Indonesia. Dosen dan peneliti harus mendaftarkan diri di SINTA, dengan memasukkan ID Google Scholar dan Scopus. Pada periode ketika tulisan ini ditulis, kabarnya pendaftaran di SINTA akan ditutup 30 September 2017.
Bagi dosen dan peneliti yang belum memiliki akun Google Scholar, silakan ikuti petunjuk pada tulisan ini.
Google Scholar dapat dibuat menggunakan akun Google (email Google/Gmail) dan diverifikasi menggunakan akun email akademik (.ac.id, .edu dan lainnya). Untuk civitas UGM, karena email UGM telah menggunakan akun Google, maka dapat menggunakan akun tersebut untuk membuat dan melakukan aktivasinya.