Pada hari Rabu-Jumat, 27-29 September 2017, Dewan Energi Mahasiswa UGM mengadakan diskusi energi, sebagai rangkaian tahap penerimaan anggota baru di ruang sirkulasi Perpustakaan FT UGM dengan topik “Bincang Energi, mengulik berbagai hal tentang energi” yang dibawakan oleh sejumlah 26 presenter.
Diawali dengan hari Rabu 27 September 2017 yang diisi oleh 7 presenter, mereka adalah Asrofi Mursalin (Teknik Geologi 2016) yang membahas tentang Prospek Masa Depan Tambang Batubara Indonesia. Dilanjutkan oleh Daniel Surya H (Teknik Nuklir 2016) dengan materi Empat Paradoks Energi Masyarakat Indonesia, kemudian dilanjutkan Fatah Fauzan (Ilmu Ekonomi 2015) membawa materi Energi di India, Brasil, dan Cina. Pada urutan keempat ada Intania Nurmara (Teknik Geologi 2016) yang membahas Panas Bumi sebagai Energi Alternatif, Mardhiawan Tri S (Teknik Geologi 2016) dengan topik Energi Nuklir. Urutan keenam dibawakan Laila Dzaikra (Teknik Geologi 2016) tentang Rapuhnya Ketahanan Migas di Indonesia dan terakhir dibawakan oleh Rochmad Gama S (Elins 2015) dengan bahasan Optimalisasi Pengelolaan Energi di Indonesia. Tanya jawab berlangsung setiap berakhirnya presentasi, juri dan peserta lain diperbolehkan saling bertanya dan berdiskusi tentang materi yang baru disampaikan presenter.
Hari kedua, Kamis 28 September 2017, diisi oleh tujuh presenter. Mereka adalah Abi Saddam Alhadi (Teknik Geologi 2016) dengan topik Energi Geothermal, kemudian Adinda R Haka (Teknik Geologi 2016) dengan bahasan Energi Baru Terbarukan, dan Agil Kristanto (Fisika 2017) yang membawakan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Pada urutan keempat diisi oleh Agnestyas (Teknik Fisika 2016) yang membahas tentang Energi Tidal, dilanjutkan Diazgany (Teknik Mesin 2015) yang membahas topik Perpetual Motion Machine, disusul Faqih Alfauzan (Teknik Fisika 2015) dengan topik Tantangan Energi Alternatif Mengalahkan Dominasi Energi Fosil, dan terakhir oleh Rusma R (Teknik Geologi 2016) dengan bahasan Enhanced Oil Recovery. Tanya jawab berlangsung sebagaimana pada hari pertama yakni dilakukan setiap selesai presentasi dan terdapat beberapa tanya jawab.
Hari terakhir yakni hari Jumat 29 September 2017 terdapat 13 presenter. Mereka adalah Christian Paskah W (Teknik Nuklir 2017) yang membahas Krisis Energi atau Buta Energi? Dilanjutkan Wiega Pratama (Teknik Elektro SV 2016) dengan topik Pemanfaatan Bio-Slurry, kemudian Gagas Sandi (Elektronika dan Instrumentasi SV 2017) yang membahas Era Energi Baru Terbarukan, ketiganya berlangsung di ruang sirkulasi lantai 3 Perpustakaan Teknik UGM. Sepuluh lain melakukan presentasi di lantai 2, mereka adalah Andika Prima S (Teknik Fisika 2015) dengan topik PV System, Feryantama Putra (Teknik Nuklir 2016) dengan bahasan Dilema Energi Baru Terbarukan, Geovvani Farrel (Teknik Fisika 2017) dengan Potensi Energi Panas Laut, Khiriyana (Teknik Geologi 2016) dengan topik Mengungkap Potensi Panas Laut Indonesia sebagai Sumber Energi Alternatif. Selain itu M Arkan F (Teknik Geologi 2016) membawakan Geothermal sebagai Energi, M Zikri (Teknik Mesin 2016) dengan judul Secuplik tentang Energi, Purwaditya (Hubungan Internasional 2016) dengan topik Urgensi mewacanakan Energi Baru Terbarukan. Dilanjutkan presentasi oleh Randu Jevvanu (Teknik Geologi 2016) tentang Energi Geothermal, Dimas Hatta A (Departemen Politik dan Pemerintahan 2016) dengan judulnya The Resource Curse, dan Sidik Nur T (Filsafat 2015) dengan topik Liberalisasi Migas, tanya jawab diadakan serentak pada akhir presentasi. Tanya jawab sekaligus diskusi ini berjalan cukup seru karena membahas kondisi energi di Indonesia. (Rahmanda Muhammad T <rahmandamt@gmail.com>)