Pada Selasa (20/3/2018) yang lalu, Nekropolis, sebuah platform diskusi isu-isu perkotaan, bekerja sama dengan Social Movement Institute menggelar nonton bareng sekaligus diskusi film dokumenter besutan Watchdoc terbaru: Asimetris.
Film yang berdurasi sekitar satu jam ini mengangkat isu konflik lahan sawit dan pencemaran lingkungan di baliknya, dengan lokasi pengambilan di Kalimantan dan Sumatera. Setelah pemutaran film, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mengenai isu ini bersama Melky dari Social Movement Institute (menggantikan Eko Prasetyo yang berhalangan hadir), Adi dari Walhi Jogja, dan dimoderatori oleh Dzikri Rahmanda.
Meskipun padat dan udara sore itu begitu hangat, tapi tidak menyurutkan antusiasme peserta yang membludak. Diskusi ini memantik banyak tanggapan dari ratusan peserta yang hadir memadati ruang diskusi Perpustakaan Fakultas Teknik, yang sebagian besarnya adalah mahasiswa (baik mahasiswa UGM maupun non-UGM).
“Alam telah memberikan banyak keuntungan untuk bisa bertahan. Jangan dirusak. Pembukaan lahan sawit besar-besaran seperti memperkosa alam. Ini memperpendek masa bertahan kita di alam ini, dan merupakan ancaman serius. Fenomena ini membutuhkan bantuan dari kawan-kawan. Kawan-kawan (mahasiswa) ini seharusnya tidak eksklusif hanya memperjuangkan fenomena-fenomena tertentu.” — Melki, SMI
Diskusi kemudian berakhir pada pukul 18.00, dengan berbagai tanggapan dari peserta. Harapannya, diskusi ini mampu memantik kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, serta mahasiswa mampu lebih terbuka melihat konflik yang terjadi antara warga tani, pengusaha, dan juga pemerintah. (Husna/PWK)