Tidak semua diantara kita mempersiapakan diri untuk menghadapi sebuah situasi interview atau wawancara kerja. Karena itulah perlu adanya persiapan diri dan antisipasi terhadap hal-hal yang dapat menghambat kita dalam mendapatkan suatu pekerjaan. “Interview sendiri adalah salah satu metode perusahaan dalam memilih seorang pelamar pekerjaan yang sesuai terhadap kriteria kemampuan untuk mengisi jabatan atau posisi yang dibutuhkan”, demikian disampaikan oleh Rinanti Nur Hapsari, M. Psi., dalam acara Workshop ECC dengan tema Job Interview yang dilaksanakan di Perpustakaan Fakultas Teknik UGM, Selasa (24/10).
Pada kesempatan tersebut, peserta workshop yang sebagian besar pesertanya merupakan mahasiswa UG, memperlihatkan antusias yang cukup besar dalam memperhatikan setiap materi yang disampaikan oleh narasumber. Hal tersebut dapat ditunjukkan lewat banyaknya pertanyaan yang muncul terkait tema pada pagi hari itu.
Salah satu peserta workshop mengatakan, “melalui acara workshop job interview ini kita memperoleh banyak ilmu bermanfaat terkait kiat-kiat menghadapi proses interview kerja”. Peserta lain mengatakan, “Hal ini sangat bermanfaat bagi kita yang nantinya akan menghadapi dunia persaingan kerja”. Rianti berpesan, ketika menghadapi situasi interview yang paling utama yang perlu kita lakukan adalah ketenangan. Ketenangan dapat mempengaruhi komunikasi dan sikap yang akan terbangun selama proses wawancara. Diharapkan peserta juga menjunjung tinggi etika selama proses wawancara maupun setelah wawancara. Hal kecil seperti membawa pena, alat tulis, CV dan keperluan yang dibutuhkan dalam keadaan tidak kita duga harus kita antisipasi. Sangat mungkin seseorang pelamar kerja tidak lolos karena hal sepele, yang dimata perusahaan dipandang lebih baik untuk tidak dipilih daripada dipilih dengan mengambil resiko yang dapat berdampak buruk bagi perusahaan. (DIDIK/PPL UIN)