Setiap tahun, ada mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang datang ke Perpustakaan FT UGM dan mengajukan diri untuk melakukan praktik kerja lapangan. Tentunya ini menjadi nilai lebih tersendiri bagi perpustakaan. Namun, untuk memastikan kebutuhan mahasiswa PPL dan perpustakaan, biasanya diadakan diskusi lebih dahulu tentang apa yang diinginkan oleh kedua pihak.
Termasuk PPL terakhir, yang berlangsung antara Oktober – November 2017 yang dilakukan oleh 3 mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; Didik, Asfari dan Okta. Penanggungjawab perpustakaan menyampaikan realita perpustakaan dan menyampaikannya pada mahasiswa yang hendak PPL. Akhirnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Beberapa di antaranya: membantu perpustakaan unit/departemen, mempelajari beberapa aplikasi yang dijadikan materi pelatihan dan kemudian mengampu pelatihan untuk mahasiswa.
Ada beberapa pengalaman yang diharapkan menjadi titik yang selalu diingat mahasiswa PPL; menjadi pengampu pelatihan bagi mahasiswa, bahkan pesertanya merupakan mahasiswa S2 atau S3. Kemudian membantu mahasiswa S3 dalam menyiapkan beberapa teknis pra ujian tertutup. Selain itu, beberapa produk juga mereka buat.
“Saya tidak akan lupa. Saya diberi kesempatan berdiri di depan mahasiswa S1, S2, S3 memberi pelatihan”
Namun, perpustakaan juga menyambut baik kritik dan saran dan mahasiswa tersebut. Pada testimoni yang mereka tuliskan, ada saran terkait promosi bagi semua kegiatan yang ada di perpustakaan FT UGM. Agaknya ini didasarkan pada pengalaman komunikasi mereka dengan mahasiswa, bahwa belum semua mahasiswa tahu layanan yang diberikan perpustakaan. Saran lainnya terkait database pakar, agar mahasiswa dapat secara mudah menemukan siapa yang diperlukan jika mengalami kesulitan.
Saran yang diberikan, serta apa yang diterima oleh mahasiswa PPL tersebut tentunya proses sehat dua arah. Semoga Perpustakaan FT UGM selalu dapat menempatkan dirinya sebagai wadah mahasiswa ilmu perpustakaan dalam mencari pengalaman sebelum lulus, serta menjadi tolok ukur inovasi layanan perpustakaan.