Yoofix adalah start-up yang berkiprah dibidang rumah tangga. Sebelum masuk ke pengembangan business plan, harus dimulai dari “why”, atau apa yg menyebabkan kalian memulai bisnis, dimulai dari problemnya. Setelah itu baru memasuki How (Bagaimana cara kita menjalankan bisnis) dan What (Apa yang akan kita bisniskan). Di masa industry 4.0, business plan telah menjadi simple,karena semua sudah terintegrasi. Bisnis plan pun turut berevolusi.
Bisnis kini dapat dikembangkan menggunakan bisnis model canvas. Pertama dimulai dari problem apa yg ingin diselesaikan, setelah itu menentukan customer segment (tidak bisa membuat bisnis yang segmen-nya umum/general; seperti “Mahasiswa”). Setelah itu tentukan solution dan unique value yang ingin ditawarkan agar bisnis dapat disadari dan bersaing. Selanjutnya menentukan keymetric, channel, networking, dll.
Selengkapnya unduh di http://lib.ft.ugm.ac.id/download/notulensi-bussiness-plan-youth-preneurship-jumat-26-oktober-2018-cendekia-teknika/