- Ketika interview, pertama diminta mengenakan diri. Kenalkan dirimu bukan sekedar info di ktp. Gunakan kesempatan itu u memancing pewawancara untuk menggali kelebihan mu.
- Posisi duduk, jangan letakkan tas di pangkuan.
- Prinsip pewawancara: tanya sedikit dapat jawaban yg banyak
- Untuk membuat Impresi: 35 verbal 65 komunikasi non verbal
Facial expressions , tone of voice, movement, appearance, eye Contact, gesture, posture - Jika pewawancara banyak, arahkan tubuh kepada pewawancara yg bertanya ketika menjawab.
- Yg dicari user bukan yg paling pinter, tapi yg paling sesuai.
- Pakaian ketika wawancara adalah formal, tidak harus hitam putih
Kecuali ada ketentuan - Jika tidak PD, paksakan dirimu untuk melawan dengan perilaku PD, misal berjabat tangan dengan pewawancara.
Senyum, dll - Tidak ada salahnya bertanya “boleh duduk, pak?” setelah berhenti sejenak
- Berdiri dan lihat ke mata pewawancara sebelum jabat tangan.
- Beri salam atau sapa sebelum dan ketika jabat tangan.
- Ketahui waktu yg tepat untuk jabat tangan
- Kalau pewawancara melucu, anda wajib untuk senyum sebagai penghargaan kepada pewawancara. Tapi jangan menimpali dengan joke anda.
- Tatanan mata ke leher ke atas (tatapan mata sosial). Jangan leher ke bawah.
- Body gesture mendukung informasi yg sedang disampaikan
- Jika kursi jauh dari meja, jangan digeser. Duduk di kursi yg tersedia.
- Jawaban segera setelah pertanyaan diajukan. Idealnya demikian.
- Wawancara sekarang mengungkap pengalaman diri. Bukan wawancara dengan pertanyaan “jika anda diterima, jika anda ditempatkan di….” dll
Star: situation, task, action, result. –> point yg ditanyakan, misal terkait pengalaman interviwee - BerOrganisasi itu penting. Ada calon yg pintar tapi mentok ketika ditanya pengalaman.
- Pertanyaan calon istri /suami, untuk kepentingan penempatan.
- Gunakan kata saya, bukan kami.
- Pertanyaan umum : personal life, education, hobby, pengalaman kerja, kekuatan kelemahan, “mengapa kami harus menerima mu”, kenapa anda melamar di sini, gaji